Cara Mengobati Tukak Lambung

Cara Mengobati Tukak Lambung - Ulkus lambung (ulkus peptikum, ulkus peptikum) adalah lesi yang muncul di dinding perut akibat erosi pada lapisan dinding perut. Luka ini juga berpotensi muncul di dinding bagian pertama usus halus (duodenum) dan kerongkongan (kerongkongan). Ulkus lambung dapat menyebabkan sakit perut atau bahkan pendarahan pada kasus yang parah.
Penyakit ini bisa menyerang semua orang pada usia berapapun. Meski begitu, pria berusia di atas 60 tahun memiliki risiko lebih besar mengalaminya. Ulkus lambung dapat diobati secara menyeluruh jika penyebabnya diketahui.
Pengobatan perut lambungLangkah pengobatan untuk setiap pasien tidak sama. Dokter menentukannya berdasarkan penyebab tukak lambung yang dialami pasien. Tujuan akhir pengobatan ulkus gaster adalah untuk menghancurkan bakteri H. pylori dan mengurangi konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Penatalaksanaan ulkus peptik juga dibantu pemberian obat.

Cara Mengobati Tukak Lambung
Tukak Lambung
Tukak Lambung

    Antibiotik. Ulkus lambung yang disebabkan bakteri H. pylori akan diobati dengan kombinasi beberapa antibiotik. Amoksisilin, metronidazol dan klaritromisin adalah contoh antibiotik yang biasanya diresepkan oleh dokter. Pasien akan diperiksa kembali untuk melihat adanya bakteri H. pylori empat minggu setelah pengobatan dengan kombinasi antibiotik ini selesai. Jika bakteri masih tetap ada, dokter akan memberi Anda antibiotik yang berbeda untuk menyelesaikan pengobatan.
    
penghambat pompa proton. Jika Anda menderita tukak lambung yang disebabkan oleh obat antiinflamasi non steroid, dokter Anda akan merekomendasikan penggunaan inhibitor pompa proton. Obat ini akan mengurangi kadar asam lambung dengan menghalangi kinerja sel penghasil asam lambung. Lansoprazole omeprazole dan pantoprazole adalah jenis penghambat pompa proton yang paling umum. Penggunaan obat-obatan ini bisa menyebabkan efek samping yang biasanya ringan, seperti pusing, diare atau konstipasi, dan sakit perut. Namun, efek samping ini akan hilang begitu pengobatan berhenti. Obat ini biasanya diberikan selama empat sampai delapan minggu.
    
Inhibitor reseptor H2. Fungsi obat ini sama dengan inhibitor pompa proton, yaitu menurunkan kadar asam lambung. Obat ini bisa mengatasi sakit maag dan mempercepat penyembuhan. Obat yang biasa adalah ranitidine.
    
Antasida dan alginat. Antasida akan menetralkan asam lambung dalam waktu singkat, sementara alginat akan melindungi dinding perut. Oleh karena itu, kedua obat tersebut diberikan untuk mengurangi rasa sakit dengan cepat sebelum obat lain mulai bekerja. Namun, kebanyakan antasida tidak digunakan untuk mengobati tukak gastrik. Untuk pemakaian, antasida harus dikonsumsi setelah makan. Tetapi jika Anda menggunakan penghambat pompa proton atau ranitidin, Anda harus menunggu 1-2 jam sebelum minum antasida dan alginat, karena dapat menyebabkan efek samping seperti perut kembung, diare dan muntah. Pisang juga bisa dikonsumsi sebagai alternatif jika Anda enggan menggunakan kedua obat ini
Selain pengobatan, pembedahan juga kadang kala diperlukan jika ulkus gastrik telah mengakibatkan lubang di dinding perut atau jika ada perdarahan serius yang tidak bisa diatasi dengan tindakan melalui endoskopi.
Mengobati penyebab tukak lambung akan menyembuhkan luka yang muncul sambil menghindari kekambuhan. Untuk membantu proses penyembuhan dan menghindari gejala ulkus peptik yang lebih parah, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil. Langkah sederhana ini meliputi:
Batasi konsumsi alkohol. Kandungan alkohol dapat menyebabkan iritasi pada perut yang mengalami pembengkakan.Berhenti merokok. Rokok bisa menghambat penyembuhan sekaligus meningkatkan risiko sakit maag.Kurangi konsumsi teh dan kopi, karena keduanya bisa meningkatkan kadar asam lambung.Kurangi konsumsi susu. Terkadang makan susu bisa membantu meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh bisul peptik. Tapi setelah itu, susu akan meningkatkan keasaman lambung, sehingga perut akan menambah rasa sakit.Konsumsilah makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, keju tua.Hindari mengonsumsi makanan pedas atau berlemak.Oleskan diet sehat dengan banyak buah, sayuran dan biji-bijian.Ganti obat penghilang rasa sakit yang biasa digunakan, jika mungkin, dan konsultasikan dengan dokter yang tepat untuk Anda.Kendalikan stres dan cukup istirahat.

Komentar

Postingan Populer